Gus Imin dan Ratusan Kiai Hadiri Silaturahim Nasional DKMN di Depok

Gus Imin dan Ratusan Kiai Hadiri Silaturahim Nasional DKMN di Depok

Senin, 17/04/2023 12:43 WIB

Gus Imin dan Ratusan Kiai Hadiri Silaturahim Nasional DKMN di Depok Gus Imin

PKBNEWS - Pengasuh Pondok Pesantren Al Mannar Azhari, KH. Manarul Hidayah menyatakan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) punya peran yang begitu besar bagi bangsa dan negara. Bahkan, menurutnya, apabila NU rusak maka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) juga akan ikut rusak.

Demikian ia sampaikan saat silaturahim nasional perkumpulan Dakwah Kyai dan Mubaligh Nusantara (DKMN) bertajuk `Merawat Persatuan Merajut Kebangsaan` yang di hadiri ratusan ulama dan kyai di Ponpes Al Manar Azhari, Limo, Depok bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar di Depok, (15/4/2024) lalu.

"Idza shalahatil NU shalahatil NKRI, wa idza fasadstil NU fasadatil NKRI. Kalau NU-nya kuat, NKRI juga kuat NU-nya utuh NKRI utuh, tapi kalau NU-nya rusak, ya NKRI-nya ikut rusak," katanya.

Kiai Manarul juga memastikan kecintaanya kepada PKB hingga kapanpun. Sebab PKB adalah partai yang dilahirkan oleh PBNU, "Kalau ada yang tanya kenapa saya cinta PKB? Saya jawab wallahi tallahi apapun yang dilahirkan oleh PBNU saya akan taat, karena partai ini dilahirkan oleh PBNU (dan) kebetulan Ketua Umumnya Gus Dur saya taat, dan sekarang Ketu Umumnya Gus Muhaimin suatu saat menjadi Presiden bukan Ketua Umum lagi tetap kita hormati karena PKB-nya," tukas Kiai Manarul.

Sementara itu, Gus Imin berujar bahwa NU adalah kekuatan besar yang mampu melewati zaman berbagai zaman, mulai orde lama, orde baru, hingga reformasi. Bahkan di bawah kepemimpinan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), NU mampu memimpin reformasi dan melahirkan demokrasi.

Menurut Gus Imin, tanpa Gus Dur tidak akan ada demokrasi di Indonesia, "Setelah demokrasi menjadi pilihan bangsa ini alhamdulillah kita punya peran dan kesempatan yang luas seperti halnya peran dan kesempatan kelompok-kelompok lain yang juga tidak pernah tidur merebut kekuasaan dan kepentingan untuk menentukan warna bangsa kita," tuturnya.

Sebab itu ia mengaku bersyukur mendapat bimbingan dan binaan langsung dari Kiai Manarul Hidayah. Menurutnya semangat Kiai Manarul yang begitu tinggi dan tidak pernah berhenti dalam memperjuangkan NU adalah teladan bagi dirinya untuk juga tidak berhenti melanjutkan perjuangan tersebut.

"Kiai Manarul adalah tokoh yang terus memberi semangat. Bahkan saking semangatnya kadang lupa kalau ceramah di depannya ada musuhnya. Tapi berkah begitu Kiai Manarul awet muda," ujar Gus Imin.

Di kesempatan yang sama, Ketua DKMN KH Mohammad Abdul Mujib yang merupakan ketua DKMN mengungkapkan bahwa selain acara silaturahmi adalah momen penting bagi para para ulama dan Kyai untuk berdiskusi untuk menjaga keutuhan bangsa.

"Sekarang suasananya tahun politik apapun bisa terjadi, kami ingatkan kembali jati diri kyai adalah NU. Di masyarakat dikenal dengan NU kultural dan melalui NU struktural. Warga Nahdiyin kalau mau menyalurkan aspirasi politiknya ya ke PKB. Karena PKB merupakan partai bentukan ulama dan kyai," ujar Kiai Mujib.

Kiai Mujib yang juga pengasuh Pondok Pesantren As Saadah ini menambahkan kalau warga NU sangat besar. Dirinya berharap hendaklah menjadi sebuah kekuatan hingga bisa memiliki peran di negeri dan membuat kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.

"Insyaallah kalau santri yang memimpimpin, maka warna kemaslahatan akan lebih banyak. Sebab, kalau santri itu menjunjung tinggi akhlakul karimah dan ada rambu-rambu yang dipegang dalam bertindak. Karena santri mempunyai kekuatan yang terpendam, seperti menjadi wapres, menteri, atau gubernur. Tinggal bagaimana mengeksplor saja. Selama ini santri kurang mendapat ruang dalam kepemimpinan," tegasnya.

TAG: