Dalam pertemuan tersebut, ungkap Hasbi, kedua pihak akan bersinergi dalam banyak hal, dari persoalan pendidikan hingga pemulihan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang babak belur dihantam pandemi. Sinergi ini akan diharapkan akan mempercepat Jakarta segera bangkit dari kepungan Covid-19.
"Benar apa yang disampaikan Ketum PKB Cak Imin (Muhaimin Iskandar) soal pendidikan hari ini, maka kita berharap Pemda DKI melalui Dinas Pendidikan melakukan transformasi. Jangan sampai terjadi lost generation di Jakarta, dan indikasi itu sudah terjadi," tuturnya.
Hasbi mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI juga perlu fokus menyelesaikan persoalan perekonomian yang dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya UMKM. Hasbi tidak lupa mengapresiasi kerja Pemprov DKI selama ini yang telah berupaya menjaga warga Jakarta untuk tetap survive menghadapi pandemi.
"Kerja keras pemda kami apresiasi, dan harus kerja ekstra lagi agar kesehatan dan keselamatan warga tetap prioritas, namun tidak lupakan dampak ekonomi warga Jakarta dengan cara di-support melalui program kerja yang konkret," ujarnya kata dia.
Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah, ungkap Habsi, melakukan pendampingan di sektor UMKM. Pendampingan ini bisa berarti melalui permodalan, namun juga yang tidak kalah penting adalah pendampingan bagaimana agar penjualan online bisa dilakukan oleh pelaku UMKM.
Lebih jauh Hasbi berkata, pertemuan ini merupakan silaturahim sekaligus juga mengenalkan jajaran pengurus DPW PKB Jakarta 2021-2026 yang baru dikukuhkan.
Ia yakin, sinergi Pemprov DKI dan DPW PKB akan bisa membawa manfaat besar bagi warga Jakarta.
"Kita sinergikan bagaimana membangun Jakarta lebih baik," ujar dia.
Gubernur Anies dalam pertemuan itu juga menyampaikan apresiasi atas kinerja PKB.
"Program PKB sangat baik, saya apresiasi khususnya bagi guru mengaji. Memang guru mengaji ini sangat terdampak juga," kata Anies.
" />
Dalam pertemuan tersebut, ungkap Hasbi, kedua pihak akan bersinergi dalam banyak hal, dari persoalan pendidikan hingga pemulihan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang babak belur dihantam pandemi. Sinergi ini akan diharapkan akan mempercepat Jakarta segera bangkit dari kepungan Covid-19.
"Benar apa yang disampaikan Ketum PKB Cak Imin (Muhaimin Iskandar) soal pendidikan hari ini, maka kita berharap Pemda DKI melalui Dinas Pendidikan melakukan transformasi. Jangan sampai terjadi lost generation di Jakarta, dan indikasi itu sudah terjadi," tuturnya.
Hasbi mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI juga perlu fokus menyelesaikan persoalan perekonomian yang dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya UMKM. Hasbi tidak lupa mengapresiasi kerja Pemprov DKI selama ini yang telah berupaya menjaga warga Jakarta untuk tetap survive menghadapi pandemi.
"Kerja keras pemda kami apresiasi, dan harus kerja ekstra lagi agar kesehatan dan keselamatan warga tetap prioritas, namun tidak lupakan dampak ekonomi warga Jakarta dengan cara di-support melalui program kerja yang konkret," ujarnya kata dia.
Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah, ungkap Habsi, melakukan pendampingan di sektor UMKM. Pendampingan ini bisa berarti melalui permodalan, namun juga yang tidak kalah penting adalah pendampingan bagaimana agar penjualan online bisa dilakukan oleh pelaku UMKM.
Lebih jauh Hasbi berkata, pertemuan ini merupakan silaturahim sekaligus juga mengenalkan jajaran pengurus DPW PKB Jakarta 2021-2026 yang baru dikukuhkan.
Ia yakin, sinergi Pemprov DKI dan DPW PKB akan bisa membawa manfaat besar bagi warga Jakarta.
"Kita sinergikan bagaimana membangun Jakarta lebih baik," ujar dia.
Gubernur Anies dalam pertemuan itu juga menyampaikan apresiasi atas kinerja PKB.
"Program PKB sangat baik, saya apresiasi khususnya bagi guru mengaji. Memang guru mengaji ini sangat terdampak juga," kata Anies.
" /> PKB Jakarta dan Gubernur Anies Bersepakat Lakukan Kerjasama
Hasbiallah IlyasDEWAN Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta dan Gubernur Anies Baswedan sepakat bekerja sama menghadapi berbagai persoalan di Jakarta khususnya terkait dampak pandemi Covid-19.
