Ringankan Beban Korban Gempa Malang, Sahabat Cak Udin Dirikan Dapur Umum

MALANG, PKBNews - AKIBAT gempa bumi di Malang, Jawa Timur, sebanyak 8 orang dikabarkan meninggal dunia, 36 orang mengalami luka ringan, dan 3 orang lainnya mengalami luka sedang hingga berat. Korban meninggal dunia tercatat di wilayah Kabupaten Lumajang 5 orang dan Kabupaten Malang 3 orang.

Selain itu, banyak bangunan yang rusak akibat gempa tersebut. Tercatat ada 1.189 rumah yang dilaporkan mengalami kerusakan, dengan kategori rusak ringan hingga berat.

Mendengar peristiwa memilukan tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) M Hasunuddin Wahid atau Cak Udin bergegas mengirimkan bantuan sembako untuk meringankan beban korban bencana.

Bantuan tersebut langsung disalurkan Sahabat Cak Udin kepada warga yang terdampak bencana di sejumlah titik di Malang. Sahabat Cak Udin juga mendirikan dapur umum, tenda pengungsiaan dan membersihkan puing reruntuhan.

Melalui akun media sosialnya (medsos), Instagramnya, @emhasanuddin, merekam kegiatan yang dilakukan Sahabat Cak Udin saat melakukan aksi kemanusiaan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB itu juga menuliskan narasi terkait aksi solideritas yang dilakukan Sahabat Cak Udin.

"Hari ini Sahabat Cak Udin melakukan aksi solidaritas tanggap bencana, untuk korban gempa di Kab Malang. Diantaranya dengan membagikan sembako, mendirikan dapur umum dan tenda darurat, serta membantu warga membersihkan puing reruntuhan gempa," tulisnya.

Selain itu, Sekjen DPP PKB juga mengajak seluruh masyarakat untuk turun tangan membantu korban bencana. Sahabat Cak Udin, kata dia, telah mendirikan dapur umum, rencananya dapur umum akan terus didirikan di sejumlah desa terdampak gempa.

"Ayo turun tangan, kita berkolaborasi dan bahu membahu membantu korban gempa," tulisnya.

Setelah kejadian gempa, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Sidoarjo memprediksi Malang bakal diterjang hujan intensitas sedang hingga lebat selama tiga hari.

"Waspada hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat. Potensi banjir level waspada," tulis BMKG Juanda, yang dikutip dari Instagram @infobmkgjuanda.